Setelah seorang muslimah
mulai mengenakan hijab, pasti akan menhadapi banyaknya pilihan jenis
hijab, mulai dari warna, motif, hingga modelnya.
Seperti halnya pakaian, kita tentu tidak ingin mengenakan hijab yang
sama seperti hari. Tentulah kita harus menyesuaikan hijab dengan setiap
aktivitas.
Apalagi kini sudah banyak peritel hijab, baik di toko maupun secara online.
Sehingga, pilihan hijab pun tidak terbatas dan mudah untuk dibeli.
Namun, dari sekian banyak pilihan jenis hijab, ada beberapa yang patut
dimiliki dan disimpan di lemari kita.
1. Hijab hitam
Hijab hitam memang paling efektif dan fleksibel untuk setiap acara.
Hijab hitam juga sangat mudah dan aman untuk dipadupadankan dengan
berbagai warna. Terlebih, cocok dipakai di berbagai acara mulai dari
formal hingga kasual. Dengan begitu hijam hitam juga merupakan solusi
tapi saat kita tengah terburu-buru dan tidak sempat memadumadankan
busana lain.
2. Hijab netral
Seperti halnya hijab hitam, hijab berwarna netral juga harus ada di
lemari. Pilihan warna netral seperti beige, kren, dan putih gading cocok
dipadukan dengan pakaian dengan beragam motif dan warna. hijab netral
seakan mempu meredam pakaian yang terkesan ramai.
3. Hijab eksklusif
Untuk acara yang lebih formal seperti pesta pernikahan, kita membutuhkan
hijab yang terkesan lebih mewah. Pilihlah hijab dengan aksen kristal
atau payet berbahan eksklusif seperti sifon satin.
4. Hijab motif
Hijab bermotif dengan permainan warna mampu membuat tampilan kita lebih
menarik. Padukan saja pakaian warna polos dengan hijab bermotif supaya
tampilan terkesan ceria. (Aquila) (metrotvnews.com)
hijabku dan Model Jilbabku
Info Lengkap Macam Macam Model Hijab dan Cara Cara Pemakaian Hijab yang tepat dan Cantik
Senin, 05 Agustus 2013
Jumat, 02 Agustus 2013
Syar'i dan modis
Bagaimana caranya menjadi trendsetter jilbab yang super modis ? mengikuti mode boleh saja tetapi Tentunya kita harus paham terlebih dahulu bagaimana cara
memakai jilbab yang sesuai dengan tuntutan Islam, Yuk kita cek dari atas
sampai bawah:
#1. Menutup dan melindungi seluruh tubuh,
selain yang dikecualikan, yaitu muka dan telapak tangan.
“Hai Asma’, sesungguhnya wanita, apabila telah sampai tanda kedewasaan (haidh), tidak boleh terlihat bagian tubuhnya, kecuali ini dan ini (Beliau mengisyaratkan muka dan telapak tangannya).” (H.R Abu Daud, Al-Albani menghasankannya)
#2. Hindari tabarruj
Tabarruj adalah berhias dengan memperlihatkan kecantikan dan menampakkan keindahan tubuh dan kecantikan wajah.
“…Dan janganlah kalian berhias dan bertingkahlaku seperti orang-orang jahiliah terdahulu…” (Al-Ahzab: 33)
Saudariku, tidak perlu make up yang mahal untuk cantik. Percantik diri kita dengan dandanan iman, agar kita terlihat cantik, memesonda dan mulia di hadapan-Nya. Percantiklah diri kita dengan akhlaq. Muliakan diri kita dengan tidak berlebihan dalam berhias, karena kita bukanlah pameran berjalan.
#3. Tanpa punuk unta
“Akan muncul di akhir umatku, wanita-wanita yang berpakaian namun pada hakikatnya bertelanjang. Di atas kepala mereka terdapat suatu penaka punuk unta. Mereka tidak akan memasuki surga, dan tidak juga akan mencium aroma surga. Padahal bau surga itu dapat dicium dari jarak sekian dan sekian.” (H.R Muslim)
#4. Kain kerudung menutup dada
“…janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya,..” (An-Nur 31)
#5. Kainnya harus lapang dan tidak sempit
“Akan muncul di akhir umatku, wanita-wanita yang berpakaian namun pada hakikatnya bertelanjang. Di atas kepala mereka terdapat suatu penaka punuk unta. Mereka tidak akan memasuki surga, dan tidak juga akan mencium aroma surga. Padahal bau surga itu dapat dicium dari jarak sekian dan sekian.” –H.R Muslim
Yang dijelaskan pada hadits di atas adalah tentang wanita-wanita yang mengenakan pakaian tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya. Oleh karena itu, pemakaian jilbab haruslah longgar sehingga tidak membentuk tubuh muslimah yang mengenakannya.
#6. Tidak memperlihatkan sedikit pun bagian kaki wanita
Kaki kan juga aurat, maka mari afdhal-kan pakaian taqwa kita dengan memakai kaos kaki.
#7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
“Rasulullah melaknat laki-laki yang memakai pakaian perempuan, dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki.” (H.R Ahmad, Abu Daud, Al Hakim, dan Ibnu Majah)
#8. Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir
“..Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia adalah bagian dari mereka..” (H.R Ahmad dan Abu Daud)
Jilbab adalah salah satu bentuk betapa Islam begitu menjaga dan memuliakan wanitanya. Semua fashion lengkap diatur di dalam Al-Qur’an dan Hadits, tanpa perlu dimodifikasi lagi (dengan berusaha mengenakan jilbab syar’i, maka ridha Allah pun senantiasa menyertai, hingga kita raih kecantikan yang hakiki).
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi ‘aurat kalian dan pakaian yang indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang terbaik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Al-A’raf: 26)
Referensi:
- Fiqh Wanita, Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah
- Agar Bidadari Cemburu Padamu, Salim A. Fillah
#1. Menutup dan melindungi seluruh tubuh,
selain yang dikecualikan, yaitu muka dan telapak tangan.
“Hai Asma’, sesungguhnya wanita, apabila telah sampai tanda kedewasaan (haidh), tidak boleh terlihat bagian tubuhnya, kecuali ini dan ini (Beliau mengisyaratkan muka dan telapak tangannya).” (H.R Abu Daud, Al-Albani menghasankannya)
#2. Hindari tabarruj
Tabarruj adalah berhias dengan memperlihatkan kecantikan dan menampakkan keindahan tubuh dan kecantikan wajah.
“…Dan janganlah kalian berhias dan bertingkahlaku seperti orang-orang jahiliah terdahulu…” (Al-Ahzab: 33)
Saudariku, tidak perlu make up yang mahal untuk cantik. Percantik diri kita dengan dandanan iman, agar kita terlihat cantik, memesonda dan mulia di hadapan-Nya. Percantiklah diri kita dengan akhlaq. Muliakan diri kita dengan tidak berlebihan dalam berhias, karena kita bukanlah pameran berjalan.
#3. Tanpa punuk unta
“Akan muncul di akhir umatku, wanita-wanita yang berpakaian namun pada hakikatnya bertelanjang. Di atas kepala mereka terdapat suatu penaka punuk unta. Mereka tidak akan memasuki surga, dan tidak juga akan mencium aroma surga. Padahal bau surga itu dapat dicium dari jarak sekian dan sekian.” (H.R Muslim)
#4. Kain kerudung menutup dada
“…janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya,..” (An-Nur 31)
#5. Kainnya harus lapang dan tidak sempit
“Akan muncul di akhir umatku, wanita-wanita yang berpakaian namun pada hakikatnya bertelanjang. Di atas kepala mereka terdapat suatu penaka punuk unta. Mereka tidak akan memasuki surga, dan tidak juga akan mencium aroma surga. Padahal bau surga itu dapat dicium dari jarak sekian dan sekian.” –H.R Muslim
Yang dijelaskan pada hadits di atas adalah tentang wanita-wanita yang mengenakan pakaian tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya. Oleh karena itu, pemakaian jilbab haruslah longgar sehingga tidak membentuk tubuh muslimah yang mengenakannya.
#6. Tidak memperlihatkan sedikit pun bagian kaki wanita
Kaki kan juga aurat, maka mari afdhal-kan pakaian taqwa kita dengan memakai kaos kaki.
#7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
“Rasulullah melaknat laki-laki yang memakai pakaian perempuan, dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki.” (H.R Ahmad, Abu Daud, Al Hakim, dan Ibnu Majah)
#8. Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir
“..Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia adalah bagian dari mereka..” (H.R Ahmad dan Abu Daud)
Jilbab adalah salah satu bentuk betapa Islam begitu menjaga dan memuliakan wanitanya. Semua fashion lengkap diatur di dalam Al-Qur’an dan Hadits, tanpa perlu dimodifikasi lagi (dengan berusaha mengenakan jilbab syar’i, maka ridha Allah pun senantiasa menyertai, hingga kita raih kecantikan yang hakiki).
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi ‘aurat kalian dan pakaian yang indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang terbaik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Al-A’raf: 26)
Referensi:
- Fiqh Wanita, Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah
- Agar Bidadari Cemburu Padamu, Salim A. Fillah
Senin, 29 Juli 2013
Minggu, 28 Juli 2013
kepada isteri-isterimu
” Hai Nabi
katakanlah
kepada isteri-isterimu, anak-anakmu yang perempuan dan isteri-isteri orang Mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka ”. yang Demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi maha Penyayang “. (. QS. Al-Adzhab :59).
kepada isteri-isterimu, anak-anakmu yang perempuan dan isteri-isteri orang Mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka ”. yang Demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi maha Penyayang “. (. QS. Al-Adzhab :59).
jilbab instant
Beberapa tahun belakangan ini jilbab bukanlah sesuatu yang asing ataupun "aneh" lagi, jilbab sekarang berjamuran dimana mana dan modelnya pun beraneka ragam, bahkan ada juga jilbab instant yang semakin mudah menggunakannya dan tidak kalah modelnya.
semoga saja banyaknya wanita yang memakai hijab dibarengi karena kesadaran mereka kewajiban seorang muslimah untuk menutup auratnya,
semoga saja banyaknya wanita yang memakai hijab dibarengi karena kesadaran mereka kewajiban seorang muslimah untuk menutup auratnya,
Langganan:
Postingan (Atom)